BUSANA KARYA MAHASISWA FT UNY MASUK TIGA BESAR NASIONAL CULTURAL COSTUME HI LO GREEN AMBASSADOR 2012 FROM BANGKA BELITUNG

Busana karya Kusminarko Warno, mahasiswa Pendidikan Teknik Busana UNY, masuk dalam tiga besar the best costume dalam ajang Cultural Costume Hi Lo Green Ambassador 2012 from Bangka Belitung. Dalam pembuatan busana tersebut dipergunakan aksesoris khas Bangka Belitung pada bagian kepala dan tangan berwarna emas yang mengesankan sangat glamours.Dengan mengusung tema “Cultural Costume”, lada putih atau white Muntok pepper menjadi inspirasi dalam pembuatan busana Cultural Costume Hi Lo Green Ambassador 2012 from Bangka Belitung tersebut.

Kus, sapaan akrabnya, menjelaskan propinsi Bangka Belitung beserta segala potensinya membuat kepulauan ini  memiliki daya tarik yang sangat memikat. “Tidak hanya pada keindahan pantainya yang sudah dikenal oleh dunia, ternyata pulau Bangka Belitung ini memiliki sejarah yang berhubungan dengan sumber daya alam berupa rempah-rempah yaitu lada putih atau white Muntok pepper kelas dunia,” tuturnya.“Selain itu, lada putih di Bangka Belitung memiliki cerita historis tersendiri yang sangat berpengaruh bagi masyarakatnya, baik dari segi perekonomian, sumber daya alam, maupun kebudayaannya, sejak dulu hingga sekarang,” ungkapnya.

Busana tersebut merupakan pengembangan sumber ide dari lada putih yang terlihat pada bustier. Dengan menggunakan warna putih sebagai aksen manik-manik warna lada mulai dari buah di pohon hingga menjadi lada putih yang menjuntai dengan plat bahu pada bagian kanan, menunjukkan kekuatan kebudayaan yang harus dijunjung tinggi walaupun selalu terombang-ambing akan perkembangan jaman. Busana tersebut juga  menggambarkan ketegasan bagi si pemakai. “Dengan rok mini warna merah maroon yang disertai  ‘kain cual’ (kain tradisional Bangka Belitung) yang diletakkan pada bagian belakang rok, menjadi penguat arti kedaerahan dari busana yang dibuat dari gabungan warna ‘kain cual’ yaitu emas, pink tua, dan ungu sangatlah serasi,” jelasnya.

“Dengan paduan warna tersebut, tercipta kesan feminin dan anggun tetapi memiliki kekuatan yang besar. Apalagi dilengkapi sayap besar yang berbahan ‘kain lame’ dengan warna yang sesuai dengan ‘kain cual’ menambah kesan elegance dan kuat yang menggambarkan kebebasan serta dapat terbang menuju hal yang diinginkan,” gambar Kus.(hryo/nd)