WEDANG DONGO INOVASI MAHASISWA TEKNIK BOGA FT UNY

Konon, wedang dongo adalah minuman khas dari keraton Surakarta dan seiring berjalannya waktu, minumat hangat ini dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Selain sebagai penghangat badan, minuman ini juga mempunyai banyak khasiat karena dibuat dari berbagai macam rempah dan bahan alami lain yang mempunyai fungsi masing-masing dan tentunya produk ini tanpa bahan pengawet. Namun, berdasarkan survey mandiri yang dilakukan, saat ini masyarakat Solo mulai asing dengan wedang dongo apalagi dengan masyarakat diluar daerah Solo yang semakin tidak mengenal minuman ini. Patut disayangkan apabila kuliner ini perlahan mulai punah.

Hal ini yang mendasari, Woro dan Achsantiara, mahasiswi Teknik Boga Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta, untuk melakukan inovasi pada produk ini sehingga dapat menjaga eksistensi dan meningkatkan kepopulerannya. Woro menyatakan inovasi yang mereka lakukan adalah dengan menjadikan produk ini sebagai minuman instant sehingga tidak susah dalam membuatnya, konsumen dapat langsung menikmatinya dengan menyeduh dengan air panas dan minuman ini pun dapat disajikan dingin cukup dengan menambahkan es, lanjutnya. Selain itu berdasar survey yang mereka lakukan, sebagian masyarakat menganggap wedang ini mempunyai rasa yang monoton, oleh karenanya, kedua perempuan ini menambahkan pilihan variasi rasa, seperti vanilla, susu secang, mint dan juga memberi tambahan bahan isian yakni kolang kaling yang dikeringkan.

Dalam penjualannya, produk ini dipasarkan dalam bentuk pack yang berisi 5 sachet seharga Rp. 6.500 per packnya. Kemasan produk yang mereka buat pun cukup atraktif sehingga menarik minat dari konsumen. Pada Pameran Proyek Akhir di Benteng Vredenburg tahun 2010, produk ini mendapat respon cukup baik dari para pengunjung (haryo/ls)