SALON PANGKAS RAMBUT “TIBAN” MAHASISWA D3 TATA RIAS FT UNY DI POSKO MERAPI GOR UNY

”Wah rasane rambut kok wis dowo yo dadi sumuk hawane, untung ono Salon potong rambut gratis dadi pengen potong rambut model segi pendek ben isis” itulah ungkapan Mbah Mimbar Islam (60) warga pengungsi di GOR UNY, salah satu pengungsi dari Desa Pakem yang antri potong rambut, layanan yang disediakan oleh mahasiswa Prodi D3 Tata Rias dan Kecantikan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta  (FT UNY) di Pengungsian GOR UNY, Kamis (11/11).

Mbah Mimbar, walaupun usia sudah lanjut tetapi masih tetap tidak mau ketinggalan dengan model rambut trend masa kini ”Shaggy Pendek”. Mbah juga sangat terkesan dan senang sekali selama tinggal di Pengungsian GOR UNY dikarenakan semua fasilitas terpenuhi baik keperluan makan, minum, mandi, dan tidur. Makanan yang disajikan rasanya enak dan bergizi. Saking enaknya jadi malas pulang, ucapnya.
Selain itu, Agus Triyatno (46) warga Randu, Hargobinangun setelah dipotong rambutnya mengatakan ”Waduh kok wajahku berubah jadi ganteng ya setelah dipotong, rambut jadi rapi dan tidak gondrong lagi”. Sugiyat (35) warga Randu, Hargobinangun mengungkapkan rasa syukur Alhamdullilah selama di Pengungsian GOR UNY tidak mengalami kekurangan semua terpenuhi sampai-sampai potong rambut pun juga terpenuhi. Terima kasih untuk semua pihak di GOR UNY yang telah menampung kita semua dengan segala kebutuhannya, ucapnya dengan senang hati.

Adapun Meymey mahasiswa semester III D3 Tata Rias dan Kecantikan FT UNY di sela-sela memotong rambut mengatakan kegiatan ini merupakan misi kemanusiaaan dari kami mahasiswa DIII. Kami senang bisa membantu sekaligus  juga bisa mempraktekkan secara langsung ilmu yang didapat selama  di bangku perkuliahan. Meymey juga mengatakan bahwa tidak ada kendala saat memotong rambut walaupun sebenarnya deg-degan juga, misal model potong rambutnya tidak sesuai dengan selera konsumen. (Isti/ls).